HAKIKAT SULAIMAN DAN BILQIS
Sulaiman artinya bersifat tenang, maka jiwa yang tenang mampu mengendalikan banyak hal, seperti manusia lain, jin, maupun hewan.
Sulaiman menundukkan bilqis sang penyembah matahari. Maknanya dengan berjiwa tenang mampu menundukkan sifat-sifat yang menuruti sifat api, seperti sombong, marah, benci, iri, dengki, dan permusuhan.
Sulaiman juga mempunyai anak buah, seorang ahli pengetahuan. Maknanya jiwa yang tenang juga mampu menaklukkan para pemikir/ilmuwan.
Orang-orang yang berjiwa tenang mampu menjinakkan anjing, ular, dan binatang-binatang buas lain. Juga mampu menundukkan jin dengan mudah.
Tapi di Quran, Sulaiman ada kelemahan, yaitu tidak mampu mencukupi makan ikan-ikan. Maknanya orang yang berjiwa tenang sekalipun tidak akan mampu mengajak kebaikan kepada orang-orang yang berjiwa ikan. Akan ditolak bahkan dicibir dan dimusuhi.
Ikan adalah termasuk makhluk paling primitif, berada pada tahap evolusi sangat bawah, berada pada tingkat kesadaran sangat rendah. Jadi orang-orang yang berjiwa ikan adalah orang-orang yang sangat sulit untuk berkembang, tidak mau keluar dari kotak/tempurung. Tidak mau keluar dari dogma dan fanatisme. Pikirannya sangat dangkal dan sempit.
Untuk orang-orang yang berjiwa ikan, derajat/maqom sulaiman(tenang) tidak bisa untuk menundukkan mereka. Sehingga diperlukan derajat/maqom yang lebih tinggi, yaitu Isa(nafas Tuhan), Ibrahim(Khalilullah), dan Muhammad(Yang terpuji).
al fatehah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar