BERSUA TUHAN
Pembimbing Ruhani yang Sejati akan menyampaikan ilmu yang orisinil, artinya belum pernah didapati di kitab-kitab manapun maupun di mbah gugel. Sebab Dia langsung men-sumber dari Sang Sumber, menyesuaikan dengan keadaan umat di zaman hidupnya.
Maka ilmunya sama sekali bukan ilmu hapalan, turunan, maupun copas. Ia menggali langsung dari Maha TahuNya. Sehingga ke-Wahyu-an tidak akan pernah berhenti, akan selalu ada sepanjang generasi sesuai kebutuhan umat.
Adapun jika Beliau mengupas sebuah kitab, hanyalah sekedar pancingan saja agar sebagai tahap awal bisa diterima bimbingannya oleh murid yang masih berpegang pada agama tertentu.
Mereka adalah Sulthonil Auliya (Rajanya para Wali) beserta jajaran Wali-Wali Tuhan yang selalu akan ada pada tiap generasi, ada pada tiap kaum dan agama-agama. Mereka adalah para pamomong jiwa manusia.
Tidak pernah putus sebab sebagai pancer atau patokan kebenaran yang hakiki. Agar manusia tidak merasa benar sendiri-sendiri, agar manusia tidak berasumsi, kira-kira, ikut-ikutan, katanya, dan berkhayal-khayal tentang kebenaran.
Karena agama itu pasti, nyata, dan wujud. kalau tidak pasti, tidak nyata, dan tidak wujud, maka itu bukanlah agama, maka itu bukanlah kebenaran. Hanya seolah-olah saja kelihatannya kayak agama.
Ketika anda berhasil menemui Rajanya para Wali generasi ini, kemudian anda memohon diperkenalkan Tuhan (dimakrifatkan yang sejati). Seketika itu juga Beliau dengan pancaran batiniahNya akan membawa anda bersua langsung dengan Tuhan dan Rasulullah, tanpa syak, tanpa hijab, tanpa aling-aling, tanpa keraguan, dan tanpa dinding apapun.
Sehingga anda tidak perlu berkhayal-khayal dan berfilsafat-filsfat lagi tentang Tuhan. Tak perlu berkalimat-kalimat dan berimajinasi lagi tentang Tuhan, Tak perlu mengandai-andai Tuhan. Sebab semua khayalan dan imajinasi tentang Tuhan sangat dilarang Rasul, yang benar adalah persaksikan dan nyatakan langsung.
Sudah menjadi sifat manusia bahwa secara umum kegagalan hanya akan mewarisi kegagalan juga. Kegagalan Guru-guru untuk bersua Tuhan hanya akan mengajarkan pada murid dan generasi berikutnya, bahwa Tuhan tidak bisa dijumpai, mustahil dilihat, dsb.
Maka Rajanya Para Wali akan selalu ada untuk meluruskan kembali hal ini. Sebab ini adalah pondasi paling dasar tujuan penciptaan.
Salam kepada Wali Wali Tuhan di seluruh penjuru alam.
gunung pinus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar