Jumat, 01 Juni 2018

Hakikat malam Lailatul qodar

HAKIKAT LAILATUL QODAR


Hakikat puasa (menahan diri) tidak boleh putus sedetikpun, bukan hanya di bulan ramadhan. Maka Wali-wali itu setiap harinya sepanjang tahun adalah lailatul qodr (rahasia kemuliaan).


Lail sering diterjemahkan malam, padahal kata lail lebih mengarah pada gelap/tidak diketahui/misteri/rahasia... yaitu rahasia yang digenggam oleh para kekasih Alloh. Yaitu suatu keadaan maqom atau derajat kemuliaan.


Untuk orang awam, rahasia kemuliaan ini, bisa sedikit dirasakan saat ramadhan kalau dia bersungguh-sungguh, sebab pada bulan ini, energi positif di alam besar (makro kosmos) lebih banyak ketimbang di bulan lain disebabkan pada bulam ini banyak yang berusaha melakukan kebaikan, sehingga lebih ada peluang untuk meningkatkan maqom/derajat.


Biasanya akumulasi kesungguhan dari orang awam baru akan membentuk energi positif dalam dirinya sekitar 10 hari terakhir ramadhan, mulai mencium baunya la'ilatul qodr. Kalau mau meraihnya, ya itu tadi, butuh kesungguhan seumur hidup.


Maka ciri-ciri manusia dengan derajat lailatul qodar sesuai 'isyarat" riwayat:

1. Matahari tidak terlalu panas (Auranya memancar dengan lembut, menyenangkan setiap orang)

2. Angin sepoi-sepoi (langkah hidupnya tenang, selaras dengan alam)

3. Tidak berawan/mendung (Suasana hatinya tidak kelam, selalu cerah)

4. Salamun hiya hatta mathla il fajr... Dia selamat dari egonya hingga fajar kebangkitan, hingga terbit puncak kesadarannya, meraih Sang Maha.


al fatehah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar